Mempelajari sebuah bahasa sama dengan mempelajari kemampuan lainnya. Semakin banyak praktik, maka semakin baik kemampuan yang dimiliki. Anda tentu pernah belajar berjalan, naik sepeda, atau mengendarai sepeda motor. Di minggu-minggu pertama, Anda menemukan banyak kesulitan. Harus terjatuh, mengalami luka, dan bahkan trauma.
Kendati demikian, semakin Anda mencobanya, maka kemampuan tersebut semakin terasah. Pikiran dan tubuh Anda bisa mendapatkan sebuah sistem otomatis untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Iya atau tidak?
First time ketika mencoba sesuatu, maka biasanya Anda:
- Sedikit takut
- Kurang percaya diri
- Ragu
- Ingin keluar dari zona percobaan-percobaan tersebut
Tetapi ingatlah saat Anda sudah mencoba berulang kali, kemudian kualitas skill menjadi lebih baik, dan akhirnya sudah bekerja secara naluriah di tubuh serta pikiran. Apa yang Anda rasakan? Saya pikir biasanya begini:
- Anda menjadi lebih bangga
- Lebih percaya diri
- Ingin mencobanya lagi dan lagi
- Banyak bercerita kepada orang lain mengenai level kemampuan yang telah dicapai
Jadi, kesimpulannya kepercayaan diri itu hadir ketika Anda rajin praktik dan begitu juga dalam meraih skill berbahasa. Semakin banyak Anda praktik, semakin Anda menguasai sebuah bahasa. Kemudian, apa tipe-tipe praktik berbahasa yang bisa Anda coba? Setidaknya ada 3 strategi yang bisa dicoba dan saya yakin ini akan membawa kualitas bagi kemampuan Anda.
1. Repeat Songs
Lagu menurut saya menjadi tool terdekat yang bisa dijangkau. Anda bisa mendapatkannya dengan sangat mudah dan gratis melalui internet. Download beberapa lagu dengan genre yang Anda sukai, kemudian coba ulangi, hafalkan, dan pahami maksudnya.
Nyanyikan lagi dan lagi. Jika Anda sudah menghafal cukup banyak liriknya, nyanyikan di depan orang lain.
2. Read Aloud
Temukan bacaan yang membuatmu menikmatinya. Melalui membaca nyaring, Anda bisa meningkatkan kelancaran membaca, dan mengerti bagaimana nada-nada membaca yang baik dari setiap kalimat. Ketika menemukan kata-kata sulit, jangan paksakan untuk selalu langsung melihat kamus. Anda bisa teruskan membaca. Teruskan saja!
3. Practice with Friends
Ajaklah teman-teman Anda yang memang mau belajar untuk berkomunikasi secara konsisten. Ciptakan sebuah komunitas yang ketika meet-up haruslah bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris. Tidak perlu banyak anggota, Anda cukup menemukan satu hingga dua orang teman yang mempunyai kesamaan visi.
Sering-seringlah bertemu dengan mengajak teman Anda tersebut untuk mengikuti ekskul yang sama, belajar kelompok, atau bahkan main bola. Ciptakan keeratan yang membuat persahabatan Anda menjadi lebih nyaman sehingga intensitas komunikasi menggunakan bahasa Inggris juga semakin terjaga.
Jika ada, temukanlah orang-orang asing yang tinggal di daerah Anda. Di provinsi tempat saya tinggal, ada begitu banyak pantai yang bisa dimanfaatkan untuk berselancar. Nah, setiap harinya wisatawan asing selalu berada disitu untuk menikmati besarnya ombak. Tentunya, situasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk bercakap-cakap dengan mereka, mempelajari budaya, dan menjadi guide bagi mereka.
Mungkin di kota Anda juga ada orang-orang asing yang sengaja berkunjung, entah itu karena wisata atau memang mereka menjadi peserta pertukaran pemuda seperti program AIESEC yang pernah saya ceritakan sebelumnya. Kalau menemukan kesempatan tersebut, jangan ragu ya untuk mengambilnya.
Kembali lagi ke topik kepercayaan diri. Kenapa saya lagi-lagi menyuruh Anda untuk praktik dan praktik? Karena memang untuk menghadirkan rasa percaya diri itu harus praktik. Practice a lot makes perfect.
Nah, kalau sudah perfect maka secara otomatis kepercayaan diri bisa nge-boost. Jangan sampai Anda hanya diam, karena rasa percaya diri tidak akan datang begitu saja dari langit. Kepercayaan diri harus diciptakan dan Anda sendirilah yang menciptakannya. Buang rasa takut dan paksa diri Anda untuk practice!