Mempelajari bahasa Inggris yang notabene merupakan bahasa internasional bukanlah hal yang asing lagi. Bahkan di Indonesia sendiri, bahasa Inggris masuk sebagai mata pelajaran semenjak Sekolah Dasar, dan bahkan ada juga yang sedari TK. Coba hitung berapa tahun yang kita habiskan untuk mempelajari bahasa Inggris dari bangku sekolah? Bisa jadi kita telah mempelajari bahasa Inggris selama bertahun-tahun, namun rasanya bahasa Inggris kita masih belum baik. Masih merasakan kalau pelajaran bahasa Inggris merupakan pelajaran yang menyusahkan, karena saat belajar menggunakan bahasa sendiri saja susah, apalagi mesti mempelajari bahasa Inggris yang asing dan kadang sulit untuk dimengerti.
Untuk itu, kita perlu atur strategi dalam mempelajari bahasa Inggris yang begitu banyak manfaatnya. Sebagai bahasa internasional, tentu dengan mempelajari dan menguasai bahasa Inggris membuat wawasan kita terbuka, kita juga bisa mendapatkan koneksi dan teman-teman dari seluruh dunia dengan bermodalkan bahasa Inggris. Berikut strategi jitu untuk menguasai bahasa Inggris:
1. Jangan Takut Untuk Mencoba dan Membuat Kesalahan
Terkadang yang menjadikan penghalang buat kita mempelajari sesuatu adalah karena rasa takut mencoba dan takut berbuat kesalahan. Untuk menguasai bahasa Inggris, dibutuhkan keberanian untuk mencoba dan terus mencoba. Dan jangan takut berbuat kesalahan karena justru dari kesalahan itulah kita belajar. Bahkan tak jarang, dari awal kesalahan itulah yang membuat kita belajar dan menjadi ingat untuk tidak mengulangi kesalahan lagi. Juga lebih baik untuk berani mencoba, dan sama sekali tak ada ruginya.
2. Mulailah Belajar dari Receptive Skills
Di sekolah seringkali ditemukan murid yang mendapatkan tugas untuk menulis teks, juga murid acapkali diminta untuk membuat dialog dan mempraktekkannya di depan kelas. Untuk mempelajari sesuatu memang bisa dari keterampilan (skill) mana saja. Dan dalam bahasa Inggris ada empat skills yang harus dikuasai : Listening, Speaking, Reading, dan Writing. Listening dan Reading termasuk ke dalam receptive skill (keterampilan menerima), semetara Speaking dan Writing termasuk ke dalam productive skill (keterampilan memproduksi). Nah, untuk bisa menguasai bahasa Inggris bisa dimulai dengan membekali diri dan belajar dari receptive skills (Listening dan Reading) terlebih dahulu.
Untuk meningkatkan kemampuan listening, bisa dengan banyak mendengarkan lagu bahasa Inggris, siaran radio berbahasa Inggris, atau menonton film. Dan untuk kemampuan reading, bisa dengan membaca koran berbahasa Inggris, artikel, atau buku berbahasa Inggris (mulai dari yang tipis dan bertema umum atau mudah dipahami). Jangan terlalu memusingkan artinya karena kita ada di tahapan receptive, yaitu menerima. Setelah kemampuan listening dan reading kita terasah, maka akan jauh lebih mudah untuk bisa menguasai productive skills, yaitu speaking dan writing.
3. Buatlah Perencanaan dan Target Untuk Menguasai Bahasa Inggris
Untuk sampai pada tahap menguasai bahasa Inggris, diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. Dan sebagai bentuk kesungguhan dan konsistensi untuk menguasai bahasa Inggris, kita bisa membat perencanaan dan target untuk menguasai bahasa Inggris. Misal kita membuat pengingat di handphone tentang aspek apa yang ingin dipelajari dalam seminggu, lalu buat target pencapaian. Kita juga bisa mendapatkan kesenangan dengan menghadiahi diri sendiri jika berhasil mencapai target (misalnya kalau seminggu ini saya bisa memahami cara menyampaikan opini, maka saya akan tidur siang lebih lama di akhir pekan).
Namun jika belum mencapai target, tak perlu risau dan menyalahkan diri sendiri karena dibutuhkan proses yang panjang untuk bisa memahami sesuatu. Dengan adanya perencanaan dan targetan, setidaknya apa yang kita upayakan berada di koridor yang benar dan menjadi lebih sistematis dan terarah.
4. Berada di Lingkungan “Inggris”
Buatlah diri kita layaknya berada di Inggris. Maksudnya adalah dengan menghadirkan bahasa Inggris dalam keseharian kita. Bisa dengan membiasakan diri membaca tulisan berbahasa Inggris, sering mendengarkan musik berbahasa Inggris, menonton film bahasa Inggris, berkumpul dengan orang-orang yang suka bahasa Inggris, berdialog dalam bahasa Inggris, mencari teman virtual dari luar negeri, agar benar-benar terasa berada di lingkungan Inggris.