Ketika orang berbicara tentang Primer Style, biasanya mereka merujuk pada tulisan yang terlihat dasar dan sederhana. Tulisan tersebut akan terdengar seperti bahan bacaan dari siswa kelas 1 SD. Tulisan tersebut cenderung membuat pembaca bosan dan lesu.
Primer-style adalah sebuah kalimat singkat dan sederhana yang biasanya mencakup subjek dan kata kerja tunggal. Kalimat-kalimat pendek dan sederhana dapat digunakan secara efektif untuk menekankan suatu titik atau menjelaskan sebuah pernyataan yang membingungkan, sementara itu sering menggunakan kalimat-kalimat pendek bisa membuat tulisan tersebut mengejutkan, ide-ide yang disampaikan tampak tidak mengalir dengan mulus, tulisan tersebut cenderung kaku.
Kalimat pendek. Tidak ada yang salah dengan kalimat pendek. Namun, ketika Anda memiliki sepuluh kalimat pendek dalam urutan, hal tersebut akan mudah membuat bosan pembaca. Efeknya adalah Anda akan seperti membaca teks pidato anak-anak. Mungkin saja tulisan tersebut akan lulus pengecekan grammar, namu hal tersebut adalah cara menulis yang buruk.
Kata kerja yang tidak melakukan aksi. Ada suatu alasan mengapa orang-orang mengacu pada kata kerja aks. Kata kerja aksi adalah yang paling efektif dalam menyampaikan atau menceritakan suatu aksi.
Kata-kata sederhana. Kata-kata sederhana merupakan suatu pertanda dari primer style. Penggunaan kata-kata sederhana tidak selalu buruk. Sebenarnya, kata-kata dasar dapat membuat teks lebih mudah untuk dibaca dan membantu untuk lebih mudah dipahami. Ketika Anda mengulang satu kata yang sama secara terus menerus daripada menggunakan sinonimnya, hal ini akan membuat tulisan tersebut tidak enak untuk dibaca.
Cara menghindari Primer Style
1. Kombinasikan kalimat-kalimat yang sederhana menjadi kalimat yang kompleks.
Contoh:
• Primer-style: My birthday party was on November 12th. It will be held in Bandung, West Java. This event will be attended by my families and friends.
• Revisi: My birthday party on November 12th, in Bandung, West Java, will be attended by my families and friends.
2. Jika sebuah kalimat tidak menunjukkan suatu aksi, kombinasikan dengan kalimat lain yang menggunakan kata kerja aksi.
Contoh:
• Primer style: My mother is a teacher. She is very good at teaching. She got an achievement from the president as the best teacher of the year.
• Revisi: My mother is a good teacher that she got an achievement from the president as the best teacher of the year.
3. Hindari mengulang kata yang sama dalam kalimat yang berturut-turut, terutama saat ada alternatif kata lain yang sama dengan makna kata yang sama.
Contoh:
• Primer style: Next week, Dodo will go to Malaysia and Singapore. He will go with his friends. He will go to several tourism places. He will go with free ticket.
• Revisi: Next week, Dodo will go to Malaysia and Singapore with his friends. He will have a free trip to several tourism places.
4. Gunakan bentuk pararel. Struktur paralel didirikan ketika kata-kata dalam sebuah kalimat bersatu dengan menggunakan bentuk grammar yang konsisten. Unsur ini juga disebut kontruksi sejajar atau paralelisme.
Contoh:
• Not Parallel: My mother went to the market for buying vegetables, to take her repaired pants, and grind the meat.
• Parallel: My mother went to the market for buying vegetables, taking her repaired pants, and grinding the meat.