Pertanyaan “apakah grammar itu penting?”, hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Saya pernah diajar oleh seorang dosen dari Amerika. Ternyata, dia benci grammar dan tidak menyukai aturan-aturan tata bahasa yang begitu rumit. Secara garis besar, dosen saya dari Amerika tersebut tidak menganggap grammar sebagai hal yang harus dipelajari dengan serius.
Kendati demikian, mana yang harus kita percaya? Apakah grammar itu penting atau tidak? Apakah harus dipelajari atau tidak?
Pemikiran saya dengan sang dosen hingga saat ini masih berbeda. Menurut saya, grammar merupakan bagian inti dalam sebuah bahasa, tanpa grammar yang baik, kita tidak mampu berbahasa dengan baik pula. Coba Anda pikirkan, bisakah seorang dianggap benar dalam berbicara dan menulis apabila tidak menggunakan grammar yang baik? Tentu saja tidak.
Misalkan, Anda menulis I is dan bukan I am, apakah Anda tetap dianggap benar? Tidak bukan?
Sedangkan dosen saya yang mengangap grammar itu tidak penting, adalah wajar. Karena memang dia seorang native speaker atau penutur bahasa asli. Dia mengacuhkan grammar karena ia telah menggunakan bahasa Inggris sejak kecil. Tetapi kita? Kita adalah orang Indonesia, yang bagaimanapun akan membutuhkan formula tenses, aturan dalam passive voice, serta tata bahasa lainnya.
Kita bukan penutur asli serta tidak berbicara bahasa Inggris sejak usia dini layaknya orang Amerika. Kita harus belajar grammar agar mampu berbahasa Inggris secara baik.
Kendati vital, sebaiknya jangan jadikan grammar sebagai ketakutan terbesar Anda. Misalkan, Anda ingin berbicara, namun tidak jadi melakukannya karena takut salah dalam pengucapan subjek, kata kerja, pembentukan kalimat pasif, dan sebagainya. Jadikan grammar sebagai hal yang penting, namun jangan jadikan sebagai ketakutan & momok.
So, ketika Anda ingin berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, anggap sebuah kesalahan sebagai hal wajar dalam belajar. Tetap berani meskipun salah, karena dengan kesalahan grammar, maka Anda akan terus belajar untuk menjadi siswa yang lebih baik.