Meskipun tampak sepele, namun I dan Me merupakan dua kata yang terkadang disalahposisikan oleh si pembuat kalimat. Fatal akibatnya apabila Anda meletakkan I dan Me di posisi yang salah karena kalimat Anda bisa rancu dan bahkan ditertawakan oleh orang lain.
Ilmu sederhana tentang bagaimana membedakan I dan Me akan saya share melalui penjelasan singkat di bawah ini.
Baik I dan Me adalah personal pronoun dan keduanya mempunyai makna yang berbeda. I adalah subjek, berarti ia adalah pelaku di dalam sebuah kalimat.
- Tom and I join to an English Club. (Tom dan saya bergabung ke sebuah klub bahasa Inggris.)
- He wanted to know if I have already finished my work. (Dia ingin tahu apakah saya telah menyelesaikan pekerjaan saya.)
- I take the ball and give it to Randy. (Saya mengambil bola dan memberikannya kepada Randy.)
- Vina and I are studying together. (Vina dan saya sedang belajar bersama.)
- It looks like I will have a new car. (Terlihat bahwa saya akan memiliki sebuah mobil baru.)
Sementara Me adalah objek. Bisa dibilang, kedudukan me sama dengan sasaran. Ia bukan unsur yang bertindak dan ia adalah kebalikan dari I (Subject).
- She invited Jhonny and me to the birthday party. (Dia mengundang Jhonny dan saya ke pesta ulang tahun.)
- Sandra is bringing me to the new life. (Sandra sedang membawaku ke kehidupan yang baru.)
- Reply to me as fast as you can. (Balas saya secepat yang kamu bisa.)
- Father gave my brother and me new bicycles. (Ayah memberi kakak dan saya sepeda baru.)
- He accused me stealing money. (Dia menuduh saya mencuri uang.)
Setelah melihat pengertian dan contoh di atas, kita bisa simpulkan bukan bagaimana kedudukan I dan Me? Sekali lagi, cara mudahnya menentukan keduanya adalah I merupakan pelaku (Subjek) sementara Me adalah sasaran perlakuan (Objek).