Tahun 2003, ketika masih berusia 12 tahun, saya terkagum-kagum memandangi seorang guru, bukan karena paras cantiknya (karena memang gurunya tidak begitu cantik si. :D). Saya kagum karena ia bisa mengajar tanpa membaca satu kalimatpun dari buku. Ia berbicara layaknya seorang yang hafal teks. Jika ada pertanyaan, dengan lugas ia menjawab.
Beberapa minggu kemudian, dia mengungkapkan rahasia kemampuannya yang luar biasa tersebut. Saat itu dia hanya bilang, “Ibu sudah mengajar Biologi selama 10 tahun, jadi ibu tidak lagi melihat buku cetak untuk mengajarkan sesuatu kepada kalian semua.”
Saat itu, saya belum mendapatkan sebuah kesimpulan mengenai apa yang dimaksud oleh guru tersebut. Saya hanya berpikir bahwa wajar saja dia tidak lagi melihat buku dan sudah fasih menjelaskan kalimat demi kalimat kepada setiap siswanya, la wong dia saja sudah 10 tahun mengajar biologi. 😀
Ketika kuliah di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lampung, dosen favorit saya, Professor Patuan Raja, berkata, “jika ingin kemampuan kita semakin baik, maka ajarkanlah ilmu yang kita miliki kepada orang lain”.
Logisnya, mengajarkan ilmu kepada orang lain, berarti mengulang kembali apa yang sudah kita pelajari. Semakin sering kita mengajar, maka semakin banyak pengulangan yang dilakukan. Dengan begitu, maka semakin ahli diri kita. Practice and repetition make perfect.
Kedua, mengajar berarti menghadapi banyak orang. Setiap orang yang kita ajar, belum tentu langsung mengerti. Beberapa diantaranya pasti mengajukan pertanyaan. Nah, ini dia poinnya. Jika ada banyak pertanyaan, berarti kita harus benar-benar menguasai materi untuk menjawab berbagai pertanyaan. Keharusan tersebutlah yang membuat kita terpacu untuk belajar dan belajar sehingga jika orang lain bertanya, kita dengan taktis menjawabnya.
Jangan takut kesuksesan orang lain membuat mereka duduk dan berdiri melebihi kita nantinya. Jika teman-teman, kerabat, dan siswa pintar akibat kerja keras kita, maka secara langsung kita akan berada pada derajat ilmu yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka semua. Lebih sulit untuk ditandingi, lebih banyak rezeki dan pahala yang Anda dapatkan. Aamiin. 🙂