Selama bertahun-tahun, teknik diskusi jigsaw telah menjadi bagian dari cooperative learning yang paling populer di kelas. Jigsaw merupakan teknik yang begitu sederhana namun mempunyai struktur yang baik untuk menciptakan penguasaan target individu maupun kelompok. Di dalam jigsaw, seorang individu akan dilatih untuk mampu berpartisipasi secara aktif dan berani dalam mengutarakan pendapat.
Apa itu Jigsaw?
Di dalam jigsaw, sebuah kelas dibagi ke dalam beberapa group discussion. Setiap kelompok berjumlah antara 5 hingga 6 orang namun bisa lebih dan bisa juga kurang, bergantung jumlah keseluruhan siswa di kelas. Kelompok awal ini dinamakan dengan kelompok asal. Setiap siswa di dalam kelompok akan dibagi nomor undian antara nomor 1 hingga 5 (bergantung jumlah kelompok). Ketika semua siswa pada masing-masing kelompok telah mendapatkan nomor undian, maka mereka akan diberikan tugas berbeda sesuai dengan nomor undian.
Siswa yang mendapatkan nomor undian sama, akan berkumpul lagi dalam sebuah kelompok yaitu kelompok ahli. Mereka disebut ahli karena mendapatkan tugas spesifik yang akan didiskusikan bersama. Misalkan, siswa dengan undian satu mendapatkan materi tentang “arti reading comprehension”, maka siswa undian satu akan berkumpul dengan undian satu lainnya membentuk kelompok ahli untuk membahas tentang arti reading comprehension itu tadi.
Ketika kelompok ahli telah menyelesaikan diskusi mereka masing-masing. Maka setiap siswa kembali ke kelompok asal atau kelompok pertama yang dibagi oleh guru. Di kelompok asal inilah masing-masing siswa menjelaskan mengenai apa yang telah diskusikan di kelompok ahli tadi. Misalkan, siswa dengan undian nomor satu, yang mendapatkan bagian tentang penjelasan reading comprehension, akan kembali ke kelompok asalnya, dan kemudian memberikan penjelasan mengenai reading comprehension tersebut kepada teman-temannya. Kegiatan dilanjutkan ke anggota yang mendapatkan nomor undian dua, kemudian nomor undian tiga, dan seterusnya.
Kenapa Anda Harus Menggunakan Jigsaw?
Jigsaw merupakan strategi diskusi yang begitu kaya akan manfaat. Bisa digunakan secara fleksibel, maksudnya, seorang guru dapat mengaplikasikan jigsaw untuk meningkatkan performa menulis, membaca, dan berbicara untuk setiap siswa. Untuk mengetahui apa manfaat dari jigsaw, silakan baca poin-poin berikut ini:
Siswa, secara langsung akan terlibat dengan materi. Mereka bukan siswa yang pasif dengan hanya menerima materi kemudian guru dengan penuh membantu mereka dalam memahami materi tersebut.
Siswa praktik untuk mampu belajar secara mandiri. Ketrampilan mereka dalam mengutarakan ide, memecahkan masalah, dan bekerja sama, benar-benar dilatih dalam jigsaw sehingga ini adalah metode yang amat berharga untuk meningkatkan ketrampilan seorang siswa.
Siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab secara moral karena di dalam diskusi ini, mereka diberikan sebuah keharusan untuk menguasai materi di kelompok ahli yang kemudian akan mereka bagi kepada rekan di kelompok asal.
Setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Hal itu terjadi karena mereka mempunyai spesifikasi tugas yang berbeda.
Jigsaw dapat menjadi strategi pembelajaran kooperatif efisien. Meskipun tugas jigsaw membutuhkan waktu di kelas, namun guru tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan tentang topik tersebut. Sehingga ini lebih mengedapankan pada bagaimana siswa bekerja secara individu dan kelompok untuk memahami materi.
Selamat mencoba strategi diskusi Jigsaw di kelas Anda.