Image source : pulselisteningcenter.com |
Memang seperti itu. Di kelas saya, yang mempunyai kemampuan listening oke adalah mereka dengan kemampuan intelegensi yang tinggi. Namun, tentu tidak serta merta kita melakukan judging bahwa yang cerdaslah yang berhak mendapat nilai tinggi.
Saya dapat dari berbagai sumber dan share disini tentang berbagai kiat menghadapi ujian listening dalam TOEFL:
Rileks
Bagaimanapun bentuk ujiannya, rileks adalah peran utama yang menghantarkan Anda pada kejernihan berpikir serta kesuksesa ujian. Buat suasana senyaman mungkin, jangan terburu-buru, dan serba dag dig dug terhadap soal yang akan dihadapi. Percaya diri saya bahwa Anda mampu. Untuk merilekskan pikiran, Anda bisa berdoa dalam rangka mendapatkan ketenangan batin serta kekuatan mental.
Baca-Baca Opsi Jawaban
Di dalam ujian, tentu saja ada beberapa opsi jawaban. Ini mutlak harus Anda baca terlebih dahulu sebelum mendengarkan soal. Tindakan tersebut dilakukan agar familiar dengan soal serta diharapkan mampu menjawab dengan tepat.
Manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ketika peserta lain sedang menulis detail identitas, usahakan Anda sudah selesai serta mendapatkan cukup waktu untuk membaca beragam soal di listening section.
Tangkap Ide, Jangan Tertipu dengan Kata
Kalau ada kata rice cooker yang disebutkan terus-menerus, seringkali kita memilih opsi yang mempunyai kata rice cooker. Jawaban kita bisa jadi benar, tapi kebanyakan salah. Mungkin ini adalah jebakan sehingga disarankan untuk mengangkap ide daripada menangkap kata. Bagaimana cara menangkap ide? Lihat poin selanjutnya.
Bisa karena Terbiasa
Lagi-lagi, bahasa bukan merupakan skill instan. Tidak sekedar membutuhkan motivasi tetapi lebih menekankan pada konsistensi. Bagaimana mungkin nilai listening Bahasa Inggris Anda mau baik nilainya sementara Anda terus berkutat di Bahasa Indonesia. Mulai dari sekarang, perbanyak interaksi dengan bahasa Inggris, entah itu menyanyi, mendengarkan lagu, berbicara, dan bergabung dengan orang-orang yang pandai berbahasa. Kita bisa karena terbiasa.