Panduan Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif dalam Bahasa Inggris – Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif dalam bahasa Inggris. Sebagai pengingat bahwa kalimat yang dapat diubah menjadi kalimat pasif adalah kalimat yang menggunakan kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan objek. Apabila kata kerja yang digunakan adalah intransitif, maka kalimat tersebut tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif. Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek, contohnya seperti sleep, sit, stand, cry, arrive, cost, die, go, stay, occur, happen, and so on.
1. Terdapat rumus atau susunan kata dalam mengubah kalimat aktif menjadi pasif, yaitu sebagai berikut:
Subject + to be + past participle verb + (by agent)
2. Identifikasi tiap kata dalam kalimat tersebut. Manakah yang menjadi, subject, kata kerja, dan objeknya.
Contoh:
Sani plays guitar everyday.
Kita identifikasi bahwa;
Sani = subjek.
Plays = verb (kata kerja)
Guitar = objek
Everyday = kata keterangan
3. Mengubah kalimat aktif menjadi pasif adalah sama dengan mengubah objek kalimat menjadi subjek kalimat.
Sani plays guitar everyday.
Menjadi:
Guitar…….Sani everyday.
3. Setelah mengubah posisi subjek dalam kalimat aktif menjadi objek, dan objek dalam kalimat aktif menjadi subjek, langkah selanjutnya adalah menentukan to be akan yang digunakan dalam kalimat pasif. To be ini menyesuaikan atau mengikuti tense pada kalimat aktifnya.
Apabila kalimat aktifnya adalah simple present tense dan present continous tense, maka to be yang digunakan adalah is, am, are, kemudian menyesuaikan dengan subjeknya lagi.
Apabila kalimat aktifnya adalah kalimat simple pas tense dan past continuous tense, maka to be yang digunakan adalah was dan were.
Apabila kalimat aktifnya adalah future tense, maka to be nya adalah will be.
Apabila kalimat aktifnya adalah present perfect tense, maka to be nya adalah has been atau have been.
Apabila kalimat aktifnya adalah past perfect tense, maka to be nya adalah had been.
Apabila kalimat aktifnya menggunakan present and past modal (can, shall, may, ought to, might could, should, would, etc), maka to be nya adalah be. Tambahkan saja kata be setelah modal tersebut.
Apabila kalimat aktifnya menggunakan perfect modal (should have, could have, would have, might have,etc), maka to be nya adalah been. Tambahkan saja kata been setelah modal tersebut.
Contoh:
Sani plays guitar everyday.
Menjadi:
Guitar is…….Sani everyday.
To be yang digunakan dalam contoh adalah is, karena tense dalam kalimat aktinya adalah present tense dan yang menjadi subjek dalam kalimat pasifnya adalah singular. Penyesuaian to be tersebut mengikut subjek baru yang digunakan dalam kalimat pasifnya.
4. Langkah selanjutnya adalah mengubah verb (kata kerja) yang terdapat di dalam kalimat aktif menjadi past participle (verb 3) di dalam kalimat pasif. Di dalam contoh, kata kerja nya adalah plays. Nah kata plays inilah yang harus kita ubah menjadi past participle atau verb 3. kata plays berasal dari kata play, yang past participle adalah played. Hanya menambahkan akhiran –ed saja. Namun, kita harus berhati-hati dalam menentukan past participle ini karena ada kata kerja tidak beraturan yang bentuk past participlenya tidak sekedar menambahkan akhirnya –d atau –ed saja, tetapi bentuk keseluruhannya katanya berubah.
Contoh:
Sani plays guitar everyday.
Menjadi:
Guitar is played….Sani everyday.
5. Kemudian, tambahkan preposition ‘by’ sebelum kata yang menunjukan pelaku dalam kalimat tersebut. Namun, penyertaan pelaku dalam kalimat pasif adalah optional. Boleh tidak dituliskan apabila kedua pihak yang berkomunikasi baik lisan ataupun tulisan telah memahami pelaku yang dimaksud.
Contoh:
Sani plays guitar everyday.
Menjadi:
Guitar is played by Sani everyday.
6. Dalam kalimat berbentuk continuous tense, maka perlu ditambahkan kata ‘being’ diantara to be dan past participle.
Contoh:
Kalimat aktif : Keni is eating banana.
Kalimat pasif : Banana is being eaten by Keni.