Penjelasan 4 Types of Writing Bahasa Inggris beserta Ciri – Ciri dan Contohnya
Penulisan teks dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki beberapa kemiripan, yaitu pada beberapa jenis teks nya. Penulisan (writing) dalam bahasa Inggris memiliki beberapa jenis, seperti descriptive writing, narrative writing, expository writing, dan persuasive writing. Berikut ini adalah 4 types of writing bahasa Inggris beserta ciri – ciri dan contohnya.
I. Penjelasan Expository Writing
Tujuan dari expository writing adalah untuk menjelaskan. Jenis penulisan ini adalah bertuju kepada subjek (subject-oriented) dimana sang penulis fokus pada memberitahu para pembaca tentang sebuah topik atau subjek yang diberikan tanpa memberikan pendapat pribadi dari sang penulis. Jenis penulisan / esai / artikel seperti ini menyajikan para pembaca beberapa fakta dan tokoh yang relevan tetapi tidak menyertai dengan opini sang penulis. Expository writing adalah salah satu jenis penulisan yang umum yang sering ditemukan di buku atau pun di artikel majalah. Sang penulis hanya memberitahu tentang subjek yang diberikan, contohnya seperti bagaimana cara melakukan sesuatu.
a) Kata Kunci dari Expository Writing
- Written in a logical order and sequence
(Ditulis sesuai dengan urutan logis)
- Explains something in a process
(Menjelaskan sesuatu dalam sebuah proses)
- Equipped with figures and facts
(Dilengkapi dengan berbagai tokoh dan fakta)
b) Contoh Expository Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
- How-to articles
(Artikel how-to / menunjukkan cara)
- Textbook writing
(Penulisan pada buku cetak)
- News stories
(Cerita berita)
- Business, technical, or scientific writing
(Tulisan tentang bisnis, teknik, atau pengetahuan)
- Recipes
(Resep)
II. Penjelasan Descriptive Writing
Tujuan dari descriptive writing adalah untuk mendeskripsikan. Jenis penulisan ini berfokus pada mendeskripsikan sebuah karakter, sebuah acara, atau sebuah tempat dengan detail informasi yang jelas. Descriptive writing dapat ditulis dengan gaya puitis ketika sang penulis menuliskan deskripsi spesifik di tulisannya.
a) Kata Kunci dari Descriptive Writing
- Visualizes what the writer sees, hears, smells, feels, and tastes
(Memvisualisasikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh sang penulis)
- Is often poetic in nature.
(Terkadang dapat berbahasa puitis)
- Describes people, places, situations, events or locations in a highly-detailed manner.
(Mendeskripsikan orang, tempat, situasi, acara atau lokasi dengan sangat mendetail)
b) Contoh Descriptive Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
- Descriptive passages in fiction
(Bagian deskripsi dalam cerita fiksi)
- Poetry
(Puisi)
- Journal or diary writing
(Penulisan jurnal atau diari)
- Nature writing
(Penulisan alamiah)
III. Penjelasan Persuasive Writing
Persuasive writing bertujuan untuk meyakinkan para pembaca. Tidak seperti expository writing yang hanya menyajikan fakta, persuasive writing ini mengandung pendapat dan pemikiran dari sang penulis. Untuk meyakinkan para pembaca untuk setuju dengan pendapat sang penulis, persuasive writing ini juga berisi alasan dan justifikasi / pembuktian. Persuasive writing terkadang menggunakan surat komplain, iklan atau komersial, surat lamaran, pendapat penulis pada bagian editorial di koran.
a) Kata Kunci dari Persuasive Writing
- Asks for readers to do something about the situation (called a call-to-action)
(Meminta para pembaca untuk melakukan sesuatu terhadap sebuah situasi tertentu (disebut dengan call-to-action)
- Equipped with reasons, arguments, and justifications
(Dilengkapi dengan alasan, pernyataan, dan pembuktian)
- The writer takes a stand and asks the readers to agree with his / her point of view
(Penulis mengambil tempatnya dan meminta para pembaca untuk setuju dengan pandangan sang penulis)
b) Contoh Persuasive Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
- Letter of complaint
(Surat komplain)
- Letter of recommendation
(Surat rekomendasi)
- Opinion and editorial newspaper pieces
(Pendapat pada bagian editorial di koran)
- Reviews (of movies, songs, restaurants, books, etc)
(Review dari film, lagu, restoran, buku, dll)
- Advertisements
(Iklan)
- Cover letters
(Surat lamaran)
IV. Penjelasan Narrative Writing
Narrative writing memiliki tujuan utama yaitu untuk menceritakan sebuah cerita. Sang penulis akan membuat dan menulis karakter yang berbeda dan menceritakan kepada para pembaca tentang apa yang terjadi pada karakter tersebut (terkadang sang penulis menulis dari sudut pandangnya dari seorang karakter dalam cerita – disebut dengan narasi orang pertama / first person narration). Novel, cerita pendek (cerpen), puisi dan biografi dapat masuk ke dalam kategori penulisan naratif (narrative writing). Sederhananya, narrative writing menjawab pertanyaan: “What happened then?” (Apa yang terjadi selanjutnya?)
a) Kata Kunci dari Narrative Writing
- Has dialogues and characters
(Memiliki dialog / percakapan dan karakter)
- About someone who tells a story or event
(Tentang seseorang yang menceritakan sebuah cerita atau acara)
- Often has situations like motivational events, actions, and disputes or conflicts with their eventual solutions
(Terkadang memiliki situasi seperti kejadian yang memberi motivasi, aksi, dan konflik beserta solusinya)
- Has narrative structure (beginnings, intervals, and endings)
(Memiliki struktur naratif (awalan, bagian tengah, dan akhira))
b) Contoh Narrative Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
- Anecdotes
(Anekdot / cerita lucu)
- Novels
(Novel)
- Oral histories
(Cerita sejarah)
- Short stories
(Cerita pendek / cerpen)
- Poetry
(Puisi)
- Autobiographies or biographies
(Autobiografi / biografi)
Demikianlah 4 types of writing bahasa Inggris beserta ciri – ciri dan contohnya. Penjelasan singkat di atas semoga dapat dipahami dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris teman – teman, terutama tentang writing. Semoga bermanfaat!