Klausa atau disebut dengan clause merupakan kelompok kata yang mempunyai struktur berupa subjek serta kata kerja. Namun, klausa tidak bisa selalu dikategorikan sebagai sebuah kalimat utuh. Klausa terbagi dalam klausa utama (independent) serta klausa pembantu (dependent). Nah, klausa pembantu inilah yang tidak bisa berdiri sendiri serta bukan merupakan sebuah kalimat utuh.
Coba perhatikan contoh-contoh berikut ini:
Saya menyukai gadis yang kulitnya berwarna coklat.
Kalimat di atas, terdiri dari dua klausa.
Klausa independen: Saya menyukai seorang gadis.
Klausa dependen: Gadis yang berkulit cokelat.
Klausa pertama merupakan klausa independen sedangkan yang kedua merupakan klausa pembantu. Ini karena klausa yang pertama mampu berdiri sendiri di dalam kalimat. Anda bisa lihat bahwa kalimat, saya menyukai seorang gadis, tidaklah rancu apabila ia tidak dilengkapi dengan klausa pembantu.
Sementara kalimat kedua, gadis yang berkulit cokelat, bukanlah merupakan kalimat karena strukturnya ambigu. Ada apa dengan gadis yang berkulit cokelat? Kenapa dengan gadis yang berkulit cokelat? Tidak jelas bukan dengan kalimat tersebut? So, itulah mengapa klause kedua disebut dengan klausa dependen atau hanya berperan sebagai klausa pembantu semata.
Penjelasan Lebih Jauh
Seperti yang saya jelaskan di atas klausa terbagi menjadi dua. Yaitu klausa independen serta klausa dependen. Klausa independen atau mampu berdiri sendiri sebagai kalimat. Sedangkan klausa yang kedua merupakan klausa dependen atau klausa yang bergantung pada klausa lain untuk menjadikannya sebagai kalimat utuh.
Contoh:
I was looking for the girl who wears a red dress. (saya sedang mencari gadis yang mengenakan gaun merah)
Klausa independen: I was looking for the girl.
Klausa dependen: Girl who wears a red dress.
The boy who is standing over there is my brother. (Laki-laki yang sedang berdiri di sana adalah saudara laki-laki saya.)
Klausa independen: The boy is my brother.
Klausa dependen: Boy who is standing over there.
Klausa dependen bisa diawali dengan kata who, whom, whose, which, that, because, dan masing banyak lagi. Klausa dependen bisa terletak di depan, di tengah, dan di akhir kalimat. Lihat contoh berikut ini:
- Who is standing in the next door is my sister. (yang berdiri di pintu sebelah adalah saudara perempuan saya.)
- Whom you love is my father. (yang kamu cintai adalah ayah saya.)
- That you give me was so beautiful. (yang kamu berikan kepada saya sangatlah indah.)
Klausa dependen di tengah:
- The girl who bring me a cake is my girlfriend. (Gadis yang membawakanku sebuah kue adalah pacarku.)
- The kid who takes your pen is my daughter. (Anak yang mengambil pulpenmu adalah anak perempuanku.)
- The place where I was born is London. (Tempat dimana saya dilahirkan adalah London.)
Klausa dependen di akhir:
- I know where he will go. (Saya tahu kemana dia akan pergi.)
- They teach me the lesson that I love. ( Dia mengajar pelajaran yang saya suka.)
Baca juga Penjelasan Mengenai Adjective Clause dalam Bahasa Inggris