Say dengan tell adalah dua kata yang relatif sama. Penggunaan keduanya juga dianggap sebagai satu kesatuan dimana say bisa mewakili tell dan begitu juga sebaliknya. Kedua kata ini memilki arti yang sama yaitu “mengatakan” namun bukan berarti kita bisa sembarangan memakainya, karena pada dasarnya, keduanya mempunyai perbedaan penggunaan.
Sehingga bagi Anda yang masih merasa bahwa kedua kata tersebut penggunaannya sama, Anda harus membaca uraian berikut ini.
Say
1. Say digunakan untuk menandakan direct speech atau kalimat langsung.
Contohnya:
“will you come to my house?” said marry.
Marry mengatakan “maukah kau datang?”
2. Say digunakan untuk menandakan indirect speech atau kalimat tak langsung. Di dalam penggunaanya say diikuti dengan kata “that”.
Contohnya:
She said that she wanted to see me.
Dia mengatakan bahwa ia ingin menemuiku.
3. Say tidak bisa diikuti dengan direct personal object seperti “me” “us” “her” etc.
Contohnya:
She said me (salah)
She said her (salah)
Tell
1. Tell dapat digunakan untuk menandakan indirect speech dan tidak bisa digunakan untuk direct speech. Penggunaan tell harus diikuti dengan personal object seperti “me” “us” “her” etc.
Contohnya:
I told you (that) you have to go.
Aku sudah mengatakan ke kamu bahwa kamu harus pergi.
Note: penggunaan “that” dapat dihilangkan.
2. Say dan Tell dapat digunaakan bersama-sama untuk mengekspresikan perintah, permintaan, dan saran namun keduanya harus diikuti object + infinitive.
Contoh:
I told/said him not to go.
Saya memintanya untuk tidak pergi.
She told/said us to come.
Dia meminta kita untuk datang.
Semoga dengan sedikit pengetahuan di atas, Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan antara say dengan tell. 🙂