Ketika kamu adalah yang paling pintar di kelas, ranking satu setiap semester, dan cepat mengerti penjelasan guru; selamat, kamu berada di taraf tertinggi dalam sebuah kecerdasan belajar.
Ketika kamu sudah nomor satu; the best of the best, bahasanya si begitu. Sekarang kamu harus perbaiki satu lagi, sikap kamu kepada setiap orang. Tidak dipungkiri bahwa seorang yang pintar biasanya selalu mudah terjebak dalam keangkuhan, menganggap semua orang berada di bawahnya, bahkan termasuk guru dan teman-teman satu kelasnya.
Apakah kamu punya sifat angkuh itu? Kalau ya, maka lekas buang jauh-jauh. Sehebat apapun kamu sekarang, tetaplah hormat sebaik mungkin kepada orang lain. Jangan pernah menganggap kamu hebat sementara orang lain tidak. Meski kamu hanya merendahkan mereka di dalam hati.
Kenapa si kamu harus repot-repot respect ke orang lain? Saya jawab: Ketika kamu menghormati sekecil apapun kedudukan seseorang, kamu sama saja belajar untuk rendah hati. Kerendahan hati akan membawamu kepada satu sikap, bahwa kamu merasa dirimu belum pintar dan masih harus banyak belajar.
Pada akhirnya, semakin hari kesuksesan akan terus menaungimu. Kepintaranmu dan ilmumu akan terus bertambah.
Sebaliknya, menyombongkan diri dan menganggap orang lain tidak lebih pintar, akan menutup mata batinmu. Kamu akan merasa menjadi seorang yang begitu pintar, merasa tahu semuanya, dan pada akhirnya itu akan membuatmu bodoh.
Ilmu yang kamu miliki tidak bertambah dengan pesat, karena rasa ingin belajarmu sudah tertutup oleh keangkuhanmu. Kamu merasa, “buat apa harus belajar jauh lebih banyak, toh saya sudah pintar”. Satu lagi, orang-orang sombong dan menganggap dirinya lebih hebat, biasanya akan dijauhi serta dikucilkan dalam bergaulan. Ia tidak bisa bergaul dengan jangkauan yang luas dan hanya berada di ruang lingkup pertemanan yang amat kecil.
So, stay humble no matter how smart you are!