Saya amat terkesan membaca cerita Habibie Afsyah, seorang pemuda difabel yang mempunyai keterbatan fisik luar biasa namun mampu sukses melalui Internet Marketing atau lebih dikenal dengan bisnis online.
Cerita Habibie secara lengkap bisa Anda cek disini: The Success Story of Habibie Afsyah
Habibie merupakan salah satu dari sekian banyak siswa, yang mungkin diremehkan untuk mampu sukses oleh guru. Tanyakan kepada diri Anda sebagai guru, ada berapa siswa yang setiap hari Anda pandang sebagai pribadi yang tidak mampu sukses?
Sebaiknya, tanamkan sebuah pemikiran dari dalam diri kita, bahwa setiap anak mampu sukses, sebodoh apapun mereka dan senakal apapun mereka. Seorang professor terkenal dari Indonesia, Yohannes Surya, telah membuktikan bahwa ia berhasil mengubah anak Papua dengan kriteria paling bodoh di sekolahnya.
Apa yang Yohannes Surya lakukan? Ia menempa anak tersebut, kemudian menjadikan sang anak sebagai juara berbagai kompetisi pelajar tingkat nasional. There is impossible mission!
Temukan dan Hargai Potensi Mereka
Ajak seorang siswa yang Anda anggap paling bodoh, nakal, atau apapun itu. Ajak mereka berdikusi sebenarnya apa yang mereka inginkan, kemudian amati serta ketahui dimana mereka mampu berperan secara maksimal.
Dahulu, sewaktu saya sekolah, ada banyak siswa yang tidak mampu mengikuti pembelajaran dengan baik, namun dapat bermain sepakbola secara lihai. Kendati demikian, karena sekolah hanya mengedepankan otak kiri (pembelajaran materi di kelas), maka bakat mereka terkesan tidak dihargai.
Sekolah hanya mementingkan anak-anak pintar secara akademik, anak-anak yang ranking satu di pelajaran matematika, akan lebih dihargai daripada mereka yang ranking satu di olahraga sepakbola. Padahal, harusnya mereka diperlakukan sama.
Mereka semua jenius, namun hanya berada di tempat yang berbeda. So, jangan pernah remehkan satupun siswa di kelas Anda. Bantu mereka temukan potensi, karena setiap siswa pasti berpotensi, kemudian hargai serta sukseskan diri mereka! 😀