Subject complement, mungkin istilah ini tidak sering kita dengar. Saya juga begitu, yang saya ketahui hanya istilah complement nya saja. Tetapi, beberapa waktu lalu saya membuka sebuah situs, dan disitu terdapat pengertian serta contoh-contoh mengenai subject complement.
Bagi Anda yang ingin mengetahui apa itu subject complement, Anda bisa membaca uraian sederhana berikut ini.
Subject complement merupakan kata sifat, kata benda, atau pronoun yang berposisi sebagai complement, dan mempunyai kedudukan setara dengan subject. Sebelum subject complement, terdapat linking verbs yang mengikutinya. Contoh dari linking verbs misalnya seem, become, verb be (is, am, are, was, dan were), feel, look, smell, taste, dan turn.
Berikut ini terdapat berbagai contoh dari subject complement:
- She is a teacher. (Dia adalah seorang guru.)
- The foods smell awful. (Makanan ini baunya tidak sedap.)
- The person who took my book was he. (Orang yang mengambil bukuku adalah dia.)
- Your food tastes good. I like it. (Makananmu rasanya lezat. Saya menyukainya.)
- He was a good athlete. (Dia adalah seorang atlet yang bagus.)
Kita ambil studi kasus dari kalimat pertama. She is a teacher. Saya menyebut teacher disini sebagai subject complement. Karena, kedudukan Teacher sama dengan She (Subject). Teacher adalah She dan begitu juga sebaliknya. Kedudukan mereka keduanya sama.
Kemudian, ada kalimat ketiga, the person who took my book was he. (orang yang mengambil bukuku adalah dia.). He menjadi subject complement karena ia kedudukannya sama dengan The Person (Subject). He adalah The Person dan begitu juga sebaliknya.
Ketika Anda belum mengerti apa itu complement maka pastikan Anda baca terlebih dahulu artikel Perbedaan Objek & Pelengkap (Complement) di Bahasa Inggris.